Secara arti sederhana, komposisi adalah susunan. Sedangkan komposisi dalam fotografi memiliki arti susunan gambar dalam batasan satu ruang. Atau bisa juga komposisi diartikan sebagai cara menyusun elemen-elemen obyek foto yang penting secara keseluruhan yang ada dalam foto. Lalu apa saja elemen-elemen penting tersebut ? simak tulisan Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi berikut ini
Tujuan mengatur komposisi dalam fotografi adalah untuk membangun “mood” suatu foto agar memiliki keseimbangan obyek yang ada dalam foto tersebut.
Selain itu, dengan mengatur komposisi sebuah foto, juga dapat melatih
kepekaan mata kita untuk menangkap berbagai elemen/unsur saat memotret.
Menyusun konsep ide saat memotret agar terwujud
kesatuan dalam berkarya sudah menjadi modal dasar fotografer. Secara teknik
fotografi dasar, artikel-artikel sebelumnya sebagai perwujudan dari
itu. Kini saatnya kita menaikkan kelas untuk belajar komposisi dalam fotografi.
Artikel tentang Rule of Thirds akan menjadi modal awal bagaimana mengatur komposisi
sebuah foto nantinya, untuk itu baca dan pahami tulisan tersebut. Elemen atau
Unsur Penting dalam Komposisi Foto
Garis : Garis mampu menimbulkan kesan kedalaman dan
memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan
sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian.
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis, tidak penting
apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung. Yang penting garis-garis itu
menjadi bentuk yang dinamis.
Shape : Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu
memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang
yang terlalu ramai. Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan
penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya
bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan
lingkaran.
Tekstur : Yaitu tatanan yang memberikan kesan tentang keadaan permukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.
Warna : Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan mood color atau keserasian warna-warni dari sebuah foto yang ingin menonjolkan unsur keindahan.
Patterns : Pattern yang
berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang
dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Pengulangan itu dapat menimbulkan
kesan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan
gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi
yang mampu menangkap perhatian pemerhati. Pattern biasanya paling baik
diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera
membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan
sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.
Gelap dan Terang : Elemen
komposisi ini sebenarnya sudah dipakai fotografer sejak era fotografi analog masih
berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, diera digital
komposisi ini diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang
digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan
komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek
dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang
sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.
Tips Mengatur
Komposisi dalam Fotografi
Prinsip dasarnya adalah seimbang.
Untuk itu dalam mengatur komposisi foto perhatikan orientasi yang cocok,
portrait atau landscape, biasanya panorama atau objek yang jauh cocok
menggunakan landscape, sedangkan objek yang vertikal cocok menggunakan
portrait. Teknik komposisi lain diantaranya adalah Framing, Geometric dan
Freedom.
Pemotretan dengan banyak subyek yang relatif seragam,
kurang menarik dari pandangan komposisi foto. Temukanlah salah satu subyek yang
berbeda diantara sekian banyak subyek tersebut. Berbeda bisa diartikan berbeda
gerakan, bentuk dan warna. Baca artikel tentang definisi POI
atau Point Of Interest.
Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan
menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang
komposisi. Prinsip Rule of Third sangat membantu untuk mendapatkan komposisi
foto yang bagus, untuk itu baca juga tulisan konsep Rule of Third fotografi, serta pahami teknik exposure dalam artikel segitiga exposure, untuk memaksimalkan komposisi foto anda agar lebih
menarik.
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto
adalah sudut pengambilan objek. Berikut jenis sudut pengambilan foto atau
sering disebut kamera angle yang bisa kita terapkan saat memotret :
- Bird Eye : posisi obyek yang difoto di bawah
lebih rendah dari posisi kita, biasa untuk memotret manusia
- High Angle: berbeda dengan bird eye, meski kita
sama-sama berada pada posisi lebih tinggi dari obyek foto. Misalnya
memotret sawah dari atas bukit.
- Eye Level : Sudut pengembilan gambar yang dimana
objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang.
- Low Angle : Sudut pemotretan yang dimana objek
lebih tinggi dari posisi kamera. Misalnya motret gedung bertingkat.
- Frog Eye : Sudut penglihatan sebatas mata katak.
Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah
dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan
dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.
Selain tersebut di atas, merencanakan konsep dan obyek
apa yang akan diambil sebelum memoret juga bisa membantu memudahkan mengatur
komposisi foto, karena sudah terbayang sebelumnya ingin membuat foto seperti
apa. Mudah-mudahan artikel Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi ini bisa
bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba !
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberi komentar untuk siswakubelajar.blogspot.com