GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI


Sket  (sketch)  merupakan gambaran atau lukisan yang kasar,  ringan, semata-mata garis besar atau belum selesai. Kadang kala hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja. Sketsa atau sket (sketch)  secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.


Manfaat sketsa adalah sebagai berikut :

  • Untuk memberikan gambaran tema 
  • Meminimalisir kesalahan 
  • Mempertajam pengamatan 
  • Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan dan ketrampilan tangan 


Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa :

  • Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal maupun garis melengkung secara tipis-tipis. 
  • Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam keadaan tipis. 
  • Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan


Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa :

  • Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa). 
  • Alat gambar manual : pensil, rapido. 
  • Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design (CAD), digital pen, software design grafis. 
  • Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus. 



Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasarkertas yang digunakan, makin gelap goresan  pensil  yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas, makin abu-abu goresan itu. Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak sekali macam dan jenis potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain :
1)  Pensil biasa
Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk dipergunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.
2)  Pensil keras (Hard/H)
Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.
3)  Pensil sedang (Medium/HB)
Pensil ini dipakai untuk membuat desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi maupun gambar reklame.
4)  Pensil lunak (Soft/B)
Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau pemandangan alam dalam warna hitam putih
5)  Konte
Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi : 
• Hard / H / Keras 
• Medium / HB / Sedang 
• Soft / B / Lunak

6)  Pensil warna
Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna. Secara umum teknik memegang pensil dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

  • Memegang pensil seperti menulis, cara ini sangat sesuai jika Anda ingin menghasilkan gambar yang detail.





  • Memegang pensil antara ibu jari diatas dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini sangat baik untuk membuat garis-garis yang berani





Memberi tekanan yang berbeda ketika memegang pensil juga menghasilkan arsir yang berbeda. Semakin kuat tekanan maka arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika tekanan lemah maka arsir yang dihasilkan tipis. Jika Anda memang baru pertama kali mulai menggambar dengan pensil, kemungkinan garis yang Anda hasilkan pun terlihat kaku dan garis terputus-putus. Masalah ini dapat menghilang secara perlahan jika Anda sering berlatih dan tangan Anda pun terasa lemas dalam menghasilkan garis. Kesalahan seorang  pemula biasanya terlalu mengkhawatirkan apakah gambar itu bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah atau benar. Biasanya pemula takut untuk membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus. Sebaiknya hilangkan perasaan takut untuk membuat kesalahan dan jangan gunakan penghapus terlebih dahulu.

MENGGAMBAR SKETSA MANUSIA
Menggambar manusia memerlukan keterampilan dan ketekunan yang lebih dibanding menggambar obyek lainnya. Hal ini disebabkan karena bentuk tubuh manusia memiliki anatomi tubuh dan plastisitas yang  kompleks dan sekaligus indah. Untuk  dapat menguasainya dibutuhkan  pengetahuan tentang anatomi plastis tubuh manusia, yaitu tentang fenomena permukaan bentuk tubuh manusia. Seniman Yunani Kuno sangat tertarik pada keindahan tubuh, mereka mendapatkan proporsi ideal tinggi manusia adalah tujuh setengah kali  panjang kepalanya, sedangkan Leonardo Da Vinci mematok proporsi ideal tinggi manusia adalah delapan kali tinggi kepalanya. 


Anatomi tubuh manusia memang rumit, namun demikian,  untuk memudahkan memahami dan menggambarnya perlu diketahui terlebih  dahulu bentuk dasarnya. Bahwa bentuk dasar tubuh manusia jika dikembalikan ke bentuk esensinya dapat menjadi rangkaian bentuk silinder bervolume serta terbentuk oleh otot-otot utama sebagai gambar berikut :



Sebagaimana  yang dijelaskan sebelumnya, bahwa tinggi tubuh manusia dewasa normal tingginya 7, 5 – 8 tinggi kepalanya, namun menjadi berbeda pada tinggi tubuh remaja, anak dan bayi. Selain ukuran tinggi tubuh, adapula ciri khusus pada bentuk  tubuh wanita maupun laki-laki.  Hal yang paling menonjol pada perbedaan tubuh wanita dan laki-laki,  wanita pinggulnya lebih lebar dibanding bahunya sedang laki-laki sebaliknya. Berikut ini adalah contoh urutan yang dapat dilakukan jika ingin menggambar wajah manusia :



Tema sketsa lebih banyak dikaitkan dengan subyek yang diangkat dari penggarapan obyek-obyek outdoor. Dalam hal ini, pemandangan diluar seperti kebun,  ladang, perkampungan padat, keramaian kota, gedung-gedung dan kesibukan orang dipasar merupakan obyek menarik yang menggugah pelukis untuk membuat sketsa melalui pengalaman langsung. Kontak langsung melalui pengamatan untuk mendapatkan impresi dan mengembangkan imajinasi menjadi bagian penting dari proses penciptaan dan pemilihan tema dalam sketsa. Dalam proses kerja seperti ini tentulah banyak diperoleh keuntungan, antara lain mempertajam pengamatan, meningkatkan kepekaan dan kemampuan koordinasi mata dan ketrampilan tangan. Terdapat dua pendekatan dalam menggunakan garis sebagai media ungkapan sketsa, yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gestur. Pada pendekatan kontur, sketsa dihadirkan dengan garis-garis tunggal seakan tak terputus, sebagai batas yang mengelilingi  bentuk subyek-subyeknya tanpa harus kehilangan spontanitasnya. Garis-garis yang dibentuk secara free-hand ini tampak eksplisit, tajam dan presisi. Tak ada garis yang salah. Tak ada garis yang diulang dan berlebihan, apalagi arsir.


Pada pendekatan gestur, sketsa dibentuk oleh garis-garis yang dihadirkan dengan gesekan tangan secara kontinyu sepanjang proses penciptaan. Dengan cara ini, bentuk sketsa lebih merupakan impresi namun menjadi mengabur, karena banyak garis yang saling menumpuk.Dalam menggambar suasana keramaian, gambarlah secara keseluruhan, hindarkan keinginan untuk menggambar secara detail. Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang akan ditampilkan dalam gambar sketsa maupun yang hendak 
dihilangkan. Ada banyak jenis pohon, bukit, rumah, sungai, sawah dan lain-lain. Semuanya dapat menjadi obyek gambar yang menarik.




GAMBAR ILUSTRASI
Ilustrasi berasal dari bahasa latin  ilustrare  yang  artinya penampakan,kemuliaan, cahaya, penerangan dan penggambaran secara hidup-hidup. Ilustrasi merupakan seni membuat gambar yang berfungsi memperjelas dan menerangkan naskah. Ilustrasi dipergunakan untuk memperjelas pesan.  Ilustrasi dapat membantu retensi. yaitu memudahkan pembaca untuk mengingat konsep atau gagasan yang disampaikan melalui ilustrasi. Ilustrasi menghemat tempat penyajian sebab ilustrasi dapat menyajikan suatu konsep yang rumit dan luas dalam ruang/tempat yang terbatas.  


Ditinjau dari fungsinya, ilustrasi memiliki tiga fungsi yaitu deskriptif, ekspresif dan analitis. Ilustrasi berfungsi deskriptif,yaitu menggantikan uraian tentang sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat yang panjang. Uraian verbal dan naratif tersebut tidak efisien karena memerlukan ruang yang cukup banyak dan kurang efektif karena menyita perhatian pembaca pada bagian itu saja.  Seringkali deskripsi verbal dan naratif yang panjang dapat menimbulkan salah persepsi bagi pembaca. Ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk melukiskan sesuatu sehingga lebih cepat dipahami. Ilustrasi berfungsi ekspresif, yaitu memperlihatkan dan menyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan, situasi atau konsep yang abstrak menjadi nyata secara tepat dan mengena sehingga mudah dipahami. Suasana, proses, mimik seseorang dapat diperlihatkan melalui ilustrasi. Ilustrasi berfungsi analitis, yaitu dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda, sistem atau proses secara detail, sehingga lebih mudah untuk dipahami. 


Tahapan-tahapan dalam suatu proses dapat  lebih jelas diperlihatkan melalui ilustrasi dibanding narasi.
Jenis ilustrasi sangat banyak, antara lain gambar, foto, grafik.
1)  Gambar realis
Gambar yang berusaha menampilkan obyek suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel  atau interpretasi tertentu


2)  Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia caricare yang artinya menambahkan isi atau menambahkan muatan Secara berlebihan. Jika dilihat dari gambar tampilan, cenderung melebihkan atau mengubah bentuk


3)  Kartun
Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur, karena berisikan humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh manusia, binatang, tumbuhan atau benda yang didistorsi atau didistilasi


4)  Animasi
Animasi merupakan rangkaian gambar dari beberapa keyframe. 
5)  Foto
Foto menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan.

6)  Tabel
Menyajikan suatu kegiatan, data dan menganalisis data yang disusun dalam bentuk kolom dan baris


7)  Pie chart
Gambaran sesuatu yang berbentuk kepingan-kepingan/lingkaran dengan jumlah komponen 360 derajat


8)  Organization chart
Penyajian data yang berupa struktur organisasi berdasarkan tingkatan/ hierarki


9)  Bar chart 
Dapat digunakan untuk melihat kecenderungan data berdasarkan pengamatan menurut waktu


10)  Graph chart
Untuk menyajikan data kuantitatif dengan menggunakan system koordinat.


11)  Combination chart
Merupakan kombinasi antara bar dan graph chart


12)  Flowcart
Merupakan gambar/bagan yang menunjukkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.


13)  Peta
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi, baik laut maupun darat.



Ilustrasi tidak hanya berupa gambar melainkan dapat juga berupa media lain. Berikut ini adalah bentuk ilustrasi dalam arti luas :

  • Ilustrasi berupa gambar tangan atau digital atau kombinasi dari keduanya (desain grafis)
  • Ilustrasi dalam bentuk musik (suara atau bunyi-bunyian) yang sering digunakan sebagai ilustrasi dalam pertunjukan,  misalnya ketoprak, drama, film
  • Ilustrasi dalam bentuk gerak, misalnya penari latar, pantomine



2 comments:

Silahkan memberi komentar untuk siswakubelajar.blogspot.com