MENGENAL
FOTOGRAFI DIGITAL
Fotografi digital merupakan proses merekam suatu
objek gambar melalui alat berupa perangkat elektronik yang diberi nama kamera.
Alat ini berfungsi merekam gambar melalui lensa yang dipantulkan ke media rekam
digital yang berada didalam kamera yaitu sensor digital seperti CMOS atau CCD.
Kamera digital memberikan perubahan yang besar
terhadap fotografi, terbukti semakin banyaknya orang yang tertarik dengan dunia
fotografi. Pada zaman analog fotografi merupakan hobi yang sulit, rumit dan
mahal. Karena untuk menghasilkan foto yang bagus saja dibutuhkan pembelajaran
yang cukup lama dan biaya untuk cuci film yang cukup mahal, namun dengan adanya
kamera digital seseorang akan lebih cepat belajar. Karena hasil bisa langsung
dilihat dan tidak perlu lagi pergi ke kamar gelap dan menunggu hasil cetakan
selesai. Selain itu sistem belajar yang dibutuhkan relatif mudah, tidak perlu
lagi membeli banyak roll film untuk terus memperbaiki kesalahan, tetapi cukup
dengan membeli memory card untuk menampung hasil foto yang diambil.
JENIS
KAMERA DIGITAL
Kamera digital mulai populer di Indonesia pada awal
tahun 2000. Pada saat itu kamera poket menjadi alternatif baru bagi masyarakat
untuk mengabadikan moment pribadi, teman atau keluarga. Sampai akhirnya kamera
digital SLR menjadi alternatif baru yang dipilih karena hasil gambar yang
dihasilkan lebih bagus. Sesuai dengan perkembangan teknologi, ada beberapa
jenis kamera digital, yaitu :
1. Compact Digital Camera
Kamera jenis ini umumnya memiliki ukuran kecil dan mudah dibawa
bahkan bisa masuk kantong saku seperti namanya. Kemampuan kamera ini cukup baik
dalam mengambil gambar dengan hasil yang cukup lumayan. Kebanyakan kamera ini
digunakan oleh pengguna yang suka dengan cara berfoto point and shot. Memang
dalam penggunaan nya cukup praktis, semua fitur telah di atur secara
otomatis tanpa harus susah mengatur pencahayaan dan lain sebagainya. Penambahan
fitur seperti perekam video menjadi keuntungan tersendiri bagi pengguna.
Secara garis besar maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan
dan Kekurangan sebagai
berikut :
Kelebihan Kamera
Saku Digital :
1.
Sensor Yang
Lebih Kecil
Kamera saku
memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada kamera digital SLR, hal ini memberikan
beberapa implikasi, salah satunya adalah kedalaman ruang (depth of field / DOF)
yang besar, sehingga gambar yang diambil cenderung akan tajam dari ujung ke
ujung.
2.
Ukuran Lebih
Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana
Kamera saku
juga memiliki ukuran badan yang relatif kecil dan bisa disimpan di saku atau
tas kecil, untuk itu lebih mudah dibawa kemana-mana. Kelebihan ini cukup
penting supaya Anda dapat mengambil foto di momen yang tidak terduga. Ukuran
kecil juga membuat orang-orang disekitar tidak begitu peduli dengan Anda. Lain
halnya bila Anda membawa kamera besar dengan lensa panjang, Anda mungkin bisa membuat
orang disekitar menjadi grogi.
3.
Harga
Terjangkau
Kamera saku
harganya terjangkau. Dengan harga antara satu setengah sampai empat juta bahkan
sekarang yang paling murah sudah ada yang 500 ribu rupiah tapi masalah kualitas
jangan tannya Ast ya sobat, Anda telah bisa membeli kamera digital saku yang
handal, sedangkan kamera DSLR memerlukan dana lebih dari $500 belum termasuk
lensa-lensa dan aksesoris seperti tas kamera, pembersih lensa dan sebagainya.
Kekurangan
Kamera Saku Digital
1.
Auto Focus Yang
Lambat
Auto fokus yang
lambat, terutama untuk gambar yang bergerak solusi: Karena kamera saku memiliki
kedalaman ruang yang besar, maka dengan mengunakan bukaan kecil dan manual
fokus Anda bisa melewati proses auto fokus di saat Anda mengambil foto subjek
foto yang bergerak cepat.
2.
Kualitas gambar
yang kurang bersih
Gambar menjadi
kurang biasanya karena setting ISO yang digunakan terlalu tinggi. Batas ISO yang
layak di kamera saku biasanya sekitar ISO 200 sampai 400. Lebih dari itu,
kualitas foto akan berkurang secara signifikan, oleh sebab itu, saya sarankan
mengambil foto di ISO rendah mungkin. Akibat mengunakan ISO rendah, foto Anda
menjadi lebih rentan kabur, oleh sebab itu, saya sarankan mengunakan penyangga
kamera seperti tripod.
3.
Kualitas
rentang dinamis yang kurang baik
Untuk rentang
dinamis (kisaran antara gelap dan terang) yang kurang baik dibanding kamera
DSLR, Anda bisa menggunakan teknik HDR atau high dynamic range. Caranya adalah
mengambil foto beberapa kali dengan eksposur yang berbeda kemudian
mengkombinasikan foto tersebut dengan software seperti Photomatix. Untuk
menghasilkan gambar terbaik, saya sarankan memakai tripod, ini berlaku juga
untuk yang mengunakan kamera Digital SLR
2. Kamera Prosumer
Kamera jenis ini didesain untuk
mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki dana yang cukup
untuk membeli sistem kamera
professional sekelas DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan
jenis pocket, namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang
membedakannya dengan kamera DSLR adalah
lensanya yang tidak interchangable (diganti). Kelebihan kamera ini jelas
yaitu dapat memberikan fasilitas kamera digital SLR pada sebuah harga yang
relatif lebih murah. Dengan memahami keterbatasan kamera, tentunya anda dapat
membuat foto-foto yang dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan
anda untuk memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi. Umumnya
hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 2-5 juta rupiah, anda sudah bisa
memiliki kamera jenis ini. Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih
spesifikasi lensa kamera jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro,
pilihlah kamera dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm),
jika anda menyukai wide angle photography, piliihlah kamera yang memiliki focal
length setara 28mm pada kamera 35mm.
Istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfesional
dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya
ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding
pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual
untuk pengaturan exposure, ISO, tersedianya format RAW image capture. Prosumer
camera ditargetkan untuk konsumen yang antusias pada fotografi.Beberapa contoh
prosumer camera adalah Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3
dan Nikon Coolpix 8700.
3. Bridge Camera / DZLR
Zoom
besar, kualitas gambar bagus. Biasanya camera jenis ini adalah kamera “kedua”
sang fotografer. Bentuk dan fiturnya hampir sama seperti
DSLR dengan lensa yang dimiliki adalah fixed
lens, sehingga memungkinkan kita untuk tidak mengganti lensa. Biasanya dari range 24mm – 720mm,
22mm – 660mm. Dengan kecepatan continous drive yg cepat 11 fps, 8fps, Full HD
Movie bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan
pengguna. Sensor
dari kamera ini tidak
sebesar DSLR sehingga
kualitasnya tak semaksimal
DSLR, hal tersebut di bayar dengan lensa zoom yang panjang dan jarak fokus
minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR ). Harganya juga kompetitif kisaran 1.5
hingga 4 jutaan walaupun ada yg 7 jutaan ( XS1) bagi anda yang ingin traveling
males bawa DSLR + lensa ini itu, Brigde adalah jawabanya karena Bridge juga
bisa manual dan lain lain seperti DSLR bahkan dari segi teknologi Bridge
terkadang lebih canggih dari DSLR seperti menggunakan BSI CMOS Sensor EXR Processor
( Fujifilm ), Noise Reduction Control, High Speed Recording.
4. Kamera DSLR
Kamera Digital SLR (Single Lens
Reflex) DSLR, mempunyai ukuran lebih besar dari tipe kamera Digital Prosumer.
Lensanya juga bisa dilepas dan diganti dengan ukuran lensa yang berbeda beda.
Kamera jenis ini mempunyai kelebihan dalam fitur dan penggunaan dalam modus
manual, kecepatan shutter speednya yang mennjangkau kecepatan lambat 1/15s dan
kecepatan tinggi 1/8000s. Kamera DSLR adalah salah satu kamera yang banyak 'diimpikan'.
Kamera ini memiliki segudang keunggulan yang diperlukan untuk pecinta fotografi
baik pemula maupun pro. Kualitas kamera ini tidak perlu dipertanyakan lagi,
sebab dengan kamera DSLR ini anda bisa melihat gambar-gambar yang menakjubkan
di berbagai media. Sensor yang digunakan umumnya lebih besar daripada kamera
yang dijelaskan sebelumnya. Pengguna dapat mengatur mode pengambilan gambar
sesuka hati secara manual untuk hasil yang diinginkan. Fitur pertukaran lensa
juga sangat menguntungkan pengguna agar lebih mudah mengambil gambar untuk
berbagai keperluan. Secara garis besar kamera DSLR memberikan banyak kelebihan
yang lain selain yang telah dituliskan, namun bukan berarti tidak memiliki
kekurangan. Kekurangan kamera ini adalah harga sangat mahal
terutama untuk kelas pro, ukuran besar, bobot berat, dibutuhkan tas khusus
untuk membawa kamera ini.
Kelas
Entry Level, banyak di gunakan oleh pemula yang ingin mulai mendalami dunia
fotografi dengan
Lensa Kit 18-55. Seperti Canon EOS 400D, Canon EOS 1000, Nikon D60, D40, Sony A200 dll.
5. Mirrorless / Hybrid
Kamera yang satu ini muncul baru-baru, kira-kira pada tahun 2008
yang lalu. Apa sih kamera mirrorless itu? Kamera mirrorless merupakan kamera
yang mirip dengan kamera DSLR namun menghilangkan cermin atau pentaprima yang
umum ada di kamera DSLR. Dengan dihilangkan nya cermin tersebut maka kamera
mirrorless memiliki cara kerja di mana cahaya yang masuk tidak dipantulkan ke
viewfinder oleh cermin, melainkan langsung diterima oleh sensor.
Kualitas hasil bidikan kamera ini sudah mendekati hasil kamera
DSLR karena beberapa kamera sudah mengusung sensor full frame. Umumnya ukuran
dari kamera ini relatif lebih kecil bahkan sama dengan kamera pocket. Yang
cukup menarik dari kamera mirrorless ini adalah memiliki fitur pertukaran
lensa. Jadi kamera mirrorles diciptakan sebagai jalan tengah antara kamera
pocket dan kamera mirrorless. Kelebihan ukuran kecil, lensa bisa ditukar,
kualitas mendekati DSLR. Kekurangan harga lumayan mahal hingga
mahal.
6. Semi pro DSLR
Kelas Semi
Pro, untuk yang ingin lebih serius
mempelajari fotografi lebih dalam, contohnya Canon EOS 500, Nikon D200, D90,
Sony A700, dll. harganya kisaran 9 jutaan sampai 20 jutaan, pengoperasiannya
lebih banyak variasi dibanding entry level Fullframe.
7. Boutique
Kamera Butik, Stylish
dan Powerfull dengan rata rata menggunakan
sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 )
dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan.
Menurut
Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari
pada Fullframe DSLR seperti D3S, dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D
dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact. Dengan harga
sekitar 69 ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta dan Harga Lensa Kamera Butik juga
mahal.
8. Medium Format/Professional DSLR
Kameranya Professional dengan Sensor MEDIUM FORMAT dan
Gambar 40 ~ 80 megapixel. Kelas Profesional, biasanya di gunakan oleh fotografer profesional,
harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah..., pengoperasiannya
lebih rumit bagi pemula.. contohnya : Canon EOS 5D, EOS 1D Mark III, Nikon D3X,
Sony A900, dll. Dari ke 7 jenis kamera tersebut ( kecuali
jenis ke 8 ) rata rata
memiliki Megapixel yg sama yaitu 12MP ~ 16MP rata rata. Perbedaanya itu ada di
Imaging Sensor atau Sensor Kamera. Sensor Kamera itu yg sebenarnya salah satu
Perangkat terpenting dari kamera. Sensor Kamera Umumnya Di Bagi 2 Jenis CCD dan
CMOS. dan untuk Ukuran di bagi berbagai Jenis. Sensor Compact Digital sama
Sensor DSLR itu Beda walaupun menghasilkan Megapixel yg sama. Padahal Sensor yg
mempengaruhi kualitas gambar
Baca Materi :
terima kasih materinya Pak, sangat membantu
ReplyDeletesama sama
Delete