Menurut Kusrianto (2007: 10) Desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri. Sedangkan menurut Sanyoto (2006: 61) kata rancangan diambil dari hasil terjemahan dari kata design dalam bahasa inggris, sedangkan perancangan diterjemahkan dari kata designing dalam bahasa inggris yang artinya „pendesainan‟ atau pembuatan desain.
Definisi lain dari menurut Ladjamudin (2005: 39) perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Dengan demikian, konsep perancangan bisa disebut konsep pendesainan atau konsep pembuatan desain yang wujudnya berupa konsep tertulis atau verbal
Sedangkan menurut Efenndy, M.A (2005: 9) istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti „sama‟ yang dimaksud sama makna. Maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Komunikasi Visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan (Kusrianto 2007: 10). Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dengan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Dapat pula dikatakan desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desain Komunikasi visual memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dan desain komunikasi visual harus bersifat universal (dimengerti oleh semua orang).
A. FUNGSI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komuniaksi visual memiliki tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
1. Desain komunikasi visual sebagai sarana identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain kominikasi visual adalah sebagi sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan siapa orang itu atau darimana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan mencerminkan kuliatan dari produk tersebut dan mudah dikenali baik oleh produsennya maupun oleh konsumennya.
2. Desain komunikasi visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan atara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala. Informasi akan berguna aabila dikomuniaksikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti dan dipresentasikan secara logis dan konsisten.
3. Desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapat perhatian dan membuat pesan terssebut dapat diingat.
B. CORPORATE IDENTITY SEBAGAI BAGIAN DARI DKV
Corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari identitas suatu perusahaan. Corporate Identity sebagai bagian dari Desain Komunikasi Visual terdiri dari :
1. Corporate Design
Corporate Design meliputi logo, seragam, warna yang mencerminkan perusahaan, stationery, serta beberapa aplikasi pendukung bagi perusahaan.
2. Corporate Communication
Corporate Communication bertujuan sebagai media untuk berkomunikasi kepada konsumen maupun klien. Corporate communication terdiri dari iklan, public relations dan informasi.
C. ELEMEN DESAIN DAN PRINSIP DESAIN
Menurut Kusrianto (2007: 29) Elemen atau unsur merupakan bagian dari dari suatu karya desain. Elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Ada berbagai unsur-unsur visual yang erat kaitannya dengan sebuah desain antara lain titik, garis, bidang, ruang, warna dan tekstur. Selain elemen-elemen desain menurut Sunaryo (2002: 31) desain memiliki beberapa prinsip desain, anatara lain :
1. Prinsip kesatuan
Kesatuan (unity) merupakan prinsip pengorganisasian unsur rupa yang paling mendasar. Tujuan akhir dari penerapan prinsip-prinsip desain yang lain, seperti keseimbangan, kesebandingan, irama dan yang lain. Tidak adana kesatuan dalam suatu tatanan mengakibatakan kekacauan dan tak terkoordinasi. Kekacauan yang dapat mengganggu kenyamanan dan mengancang keindahan selalu dihindari dalam suatu tatanan bentuk atau desain.
2. Prinsip keserasian
Keserasian (harmony) merupakan prinsip desain yang mempertimbangkan keselarasan dan keserasian antar bagian dalam suatu keseluruhan sehingga cocok satu dengan yang lain, serta terdapat keterpaduan yang tidak saling bertentangan. Susunan yang harmonis menunjukkan adanya keserasian dalam bentuk raut dan garis, ukuran, warna dan tekstur.
3. Prinsip irama
Irama (rhytem) merupakan pengaturan unsur atau unsur-unsur rupa secara berulang dan berkelanjutan, sehingga bentuk yang tercipta memiliki kesatuan arah dan gerak yang membangkitkan keterpaduan bagian-bagiannya. Perulangan yang teratur itu dapat mengenai jarak bagian-bagian, raut, warna, ukuran, dan arah yang ditata.
4. Prinsip dominasi
Dominasi adalah pengaturan peran atau penonjolan bagian atas bagian lainnya dalam suatu keseluruhan. Dengan peran yang menonjol pada bagian itu maka menjadi pusat perhatian (center of interest) dan merupakan tekanan (emphasis), karena itu menjadi bagian yang penting dan yang diutamakan.
5. Prinsip keseimbangan
Keseimbangan (balance) merupakan prinsip desain yang berkaitan dengan pengaturan “bobot” akibat “gaya berat” dan letak kedudukan bagian-bagian, sehingga susunan dalam keadaan seimbang. Dalam suatu komposisi, akan membuat perasaan tak tenang dan keseutuhan komposisi akan terganggu, sebaliknya keseimbangan yang baik akan memberikan perasaan tenang dan menarik.
6. Prinsip kesebandingan
Kesebandingan atau proporsi (proportion), berarti hubungan antar bagian atau antara bagian terhadap keseluruhan. Pengaturan hubungan yang dimaksud, bertalian dengan ukuran, yakni besar kecilnya bagian, luas sempitnya bagian, panjang pendeknya bagian, atau tinggi rendahnya bagaian. Selain itu, kesebandingan juga menunjukkan pertautan ukuran antara suatu obyek atau bagian dengan bagian yang mengelilinginya. Tujuan pengaturan kesebandingan adalah agar dicapai kesesuaian dan keseimbangan.
7. Hirarki visual
Hirarki visual merupakan sebuah prinsip yang mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan dengan titik fokus, titik fokus merupakan perhatian yang pertama kemudian diikuti dengan titik fokus lainnya. Sehingga hirarki visual adalah mengenai apa yang pertama kali dilihat oleh konsumen, kemudian apa yang dilihat selanjutnya, kesemuanya ditentukan oleh tata letak. Tata letak panel menciptakan urutan pembacaan informasi (Klimcuk & Krasovec 2002: 199)
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberi komentar untuk siswakubelajar.blogspot.com