BLURING


MEMAHAMI DEPTH OF FIELD (DOF)
Depth of field – DOF, adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.


Untuk mendapatkan DOF yang lebar gunakan setting aperture yang kecil, misalkan f/11 (makin kecil aperture makin luas jarak fokus) – lihat contoh foto diatas. Sementara untuk mendapat DOF yang sempit, gunakan aperture sebesar mungkin, misal f/2.8 – lihat contoh foto dibawah. Semakin sempit DOF semakin kabur background pada foto, DOF dipengaruhi oleh jenis lensa dan seberapa besar aperture/bukaan lensa.  Lensa juga berpengaruh terhadap seberapa sempit dan lebar DOF, misalnya lensa telephoto (dengan focal length yang panjang) dan lensa makro memiliki DOF yang lebih sempit daripada lensa lebar (wide angle). Konsep foto yang dihasilkan Konsep Depth of Field ini akan banyak berguna terutama dalam fotografi portrait dan fotografi makro, namun sebenarnya semua spesialisasi akan membutuhkannya.


Untuk memahami lebih lanjut hubungan DOF dan aperture dapat mulai menggunakan kamera pada mode aperture priority, AV/A. Bagi yang ingin belajar lebih lanjut tentang hubungan aperture dan depth of filed, cobalah untuk mulai membiasakan menggunakan kamera pada mode Aperture Priority yang biasa disimbolkan dengan huruf Av atau A pada kamera.
  
Lebih lanjut lagi dapat menggunakan mode Manual yang biasa disimbolkan dengan huruf M.  ISO speed mengontrol kepekaan sensor kamera terhadap cahaya yang mencapainya. Pengaturan ISO yang lebih tinggi membuat sensor kamera semakin peka terhadap cahaya sehingga kamera dapat menangkap bidikan di tempat gelap.




BLURING

Cara  membuat foto Bluring :
  1. Kuncinya adalah pencahayaan dari arah belakang (backlighting). Lakukan pemotretan didekat jendela dengan posisi makanan membelakangi jendela dan meghadap anda.
  2. Letakkan makanan diatas alas yang serba putih (foam, kertas maupun kain putih disekelilingnya).
  3. Agar pencahayaan cukup merata, gunakan reflektor (styrofoam atau kertas) untuk memantulkan cahaya jendela dan letakkan didepan dan disamping makanan.
  4. Untuk mendapatkan efek blur di belakang, gunakan setting aperture f/4 atau lebih besar (f/3.5, f/2.8, …dst)
  5. Gunakan tripod agar komposisi lebih bagus dan hasil lebih tajam
  6. Jika anda cukup beruntung memiliki 2 buah  lampu flash, pakailah main light dibelakang obyek dan fill light didepan dan disamping – fill light bisa menggunakan reflektor dengan bahan seperti disebut diatas

           


 Lihat Videonya :



No comments:

Post a Comment

Silahkan memberi komentar untuk siswakubelajar.blogspot.com